Ternyata bahasan ini
memang sungguh sangat menarik. Sedikit cerita, kemarin saya mewakili Forum Anak
DKI Jakarta mendapat undangan dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindunangan Anak untuk dimintai saran mengenai Modul Pencegahan Perkawinan
Anak yang disusun dan telah di terapkan di Forum Anak Kab. Bogor oleh Ka rizky
dan kawan-kawan. Kebetulan saya sudah mengenal Ka Rizky sekitar 1,5 tahun yg
lalu saat saya dan orang-orang walikota Jakarta Barat mengunjungi beberapa
wilayah di bogor untuk study banding mengenai kota layak anak disana. Ka Rizky
merupakan alumni Forum anak bogor yang sekarang telah menjadi fasilitator anak.
Pada saat membahas
tentang seksualitas dan gender munculah
isu LGBT, bahasan yang penuh dengan pro dan kontra. Salah seorang perwakilan
dari Forum Anak Karawang memberi usulan untuk memperjelas "jika hanya ada 2
seksualitas yaitu laki laki dan perempuan, laki-laki harus suka perempuan dan
perempuan harus menyukai laki laki". Mendengar usulan ini saya jadi
teringat dengan komentar teman sama saya di postingan saya sebelumnya mengenai
LGBT http://apreliaa.blogspot.co.id/2016/02/bukan-legalisasi-hanya-minta-jangan.html . Pernyataannya kurang lebih sama bahwa "hanya ada
laki-laki dan perempuan", dan dia menambahkan bahwa "Tuhan tidak
pernah menciptakan makhluk dengan orientasi seksual yang salah oleh sebab itu
harus ditegaskan untuk hanya mengakui perempuan atau laki-laki dan tidak ada
yang namanya LGBT"
Saya sempat
mengobrol sedikit dengan Ka Rizky mengenai LGBT ini, dia menanyakan kepada saya
"sejak kapan kamu menyukai laki-laki?" jawabannya tentu kapannya
tidak jelas sebab perasaan suka itu muncul dengan sendirinya. Sama dengan kaum
LGBT ini, Ka Rizky pernah menanyakan kepada mereka "kapan mereka mulai
menyukai sesama jenisnya?" dan jawabannya sama tidak jelas waktunya,
perasaan itu muncul dengan sendirinya. Dia berkata "untuk membahas
mengenai LGBT ini memang diperlukan pikiran yang terbuka, karena ini memang
bukan bahasan yang sederhana sebab perasaan suka itu muncul dengan sendirinya
seperti manusia pada umumnya".
Jika kalian
menggunakan perspektif agama dalam kasus LGBT maka "Tuhan hanya
menciptakan 2 jenis manusia yaitu laki-laki dan perempuan, dan tidak semestinya
LGBT itu diakui" jelas itu benar. Namun jika kita melihat dari perspektif
yang lain kita juga tidak dapat menutup mata kalau di sekitar kita kenyataannya
ada loh beberapa orang yang memiliki "rasa laki-laki dan perempuan
sekaligus di dalam dirinya". LGBT itu tentu bukan kesalahan Tuhan dalam
menciptakan manusia, LGBT hanya manusia biasa yang yang tumbuh dan berkembang
dengan sosialisasi yang tidak semestinya.
Tulisan ini bukan
menyatakan bahwa saya pro dengan LGBT, saya hanya secara objektif melihat kalau
kenyataannya ada manusia yang memiliki kecenderungan seksual seperti itu dan
itu tidak dapat dipungkiri menurut saya. Terserah kalian mau memakai perspektif
yang mana, yang jelas mereka itu manusia juga yang lahir memiliki kehormatan
dan tidak sepatutnya untuk direndahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar