Minggu, 10 Januari 2016

KONGRES ANAK INDONESIA


"Kongres anak indonesia
Wadahkan kami berdaya
Kongres anak indonesia
Wujudkan hak dasar kami semua"

Itu sepenggal lirik jingle Kongres Anak Indonesia (KAI). Kalo liat liriknya udah tau dong tujuan acara KAI apa? ya tujuan acara KAI itu menampung suara anak anak untuk mewujudkan pemenuhan hak anak. KAI ini yang menyelenggarakan adalah Komnas Perlindungan Anak. Peserta yang ikut KAI adalah perwakilan anak anak tiap daerah, gue sih gatau pemilihan perwakilan tiap daerah yg lain gimana tapi khusus di DKI Jakarta yang mewakili adalah Forum Anak Jakarta (FORAJA).

Kegiatan selama KAI dihabiskan di dalam hotel, karna inti dari kegiatan ini adalah sidang dan pemilihan duta anak. Dan seperti biasa setiap acara nasional pasti ada acara pertunjukan budayanya ya.
Gue ikut KAI di XII tahun 2014 di banten, disana perwakilan tiap tiap daerah membawa masing masing masalah daerahnya yang nanti bakalan dijadiin materi buat sidang. Gue perwakilan jakarta berfokus di masalah "tontonan yang layak bagi anak" tentu tontonan yang bukan Cuma menghibur tapi juga mendidik. Ya lo tau sendiri acara tv indonesia sekarang kaya apa, dampaknya ke generasi muda juga besar banget kan.  Dan ternyata masalah anak anak di daerah lain banyak yang gak terduga, salah satunya yg paling gue inget adalah dari papua. Mereka meminta agar anak anak di Papua tidak dilibatkan dalam perang antar suku. Lah iya gak kebayang juga kalo anak anak ikut perang -_- tapi pas pembacaan ini bikin merinding loh, gak nyangka negara yg katanya udah merdeka tapi nyatanya masih dijajah oleh ego rakyatnya sendiri.
Balik lagi ke soal KAI.
Nah setelah pembacaan butir butir tuntutan anak itu, kita masuk ke sesi sidang. Nah kebetulan ketua dan sekretaris sidang waktu itu adalah temen temen gue di Parlemen Remaja namanya Satria dan Sasti. FYI gue ketemu banyak temen gue dari Parlemen Remaja disini, dan itu emang salah satu keuntungan ikut acara nasional yaitu banyak temen dimana mana.
Di sidang itu dibagi beberapa komisi, komisi pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus dan jaringan. Nah gue masuk di komisi jaringan, jadi komisi jaringan itu berfokus untuk memecahkan masalah "bagaimana cara menghubungkan anak anak di seluruh indonesia". Terus jawabannya standard banget, ya lewat internet! Inti yang gue dapet sih gitu.
Setelah diskusi  tiap komisi, kita masuk ke sidang pleno untuk menentukan apa yang mau diajukan kita ke pemerintah. Hasil sidang waktu itu adalah meminta untuk pembentukan kementrian khusus untuk anak. /Sebenernya gue tau ini pasti gak bakal diwujudin/ haha
Setelah itu masuk ke sesi pemilihan duta anak, tiap komisi mengirimkan beberapa perwakilannya untuk mencalonkan diri menjadi duta anak berdasarkan komisinaya. Jadi nanti bakalan kepilih 4 pasang duta anak.
Sejujurnya gue gasuka konsep pemilihan duta ini, gue banyak ngeliat obsesi yang berlebihan dari peserta untuk menjadi duta. Dan beberapa duta pun ada yg dipilih secara subjektif. Walau beberapa dari mereka gue akui punya kinerja yg bagus.

Kesan gue ikut acara ini, keseruannya biasa sih soalnya acaranya kebanyakan formal. Terlalu banyak melihat orang yg berambisi. Positifnya, gue dapet banyak ilmu, dan sedikit tamparan yang nyadarin bahwa indonesia belum meng-Indonesia.
"indonesia belum meng-Indonesia" mungkin bakalan gue jelasin kapan kapan.
Sekian. 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar