"Kongres anak
indonesia
Wadahkan kami
berdaya
Kongres anak
indonesia
Wujudkan hak dasar
kami semua"
Itu sepenggal lirik
jingle Kongres Anak Indonesia (KAI). Kalo liat liriknya udah tau dong tujuan
acara KAI apa? ya tujuan acara KAI itu menampung suara anak anak untuk
mewujudkan pemenuhan hak anak. KAI ini yang menyelenggarakan adalah Komnas
Perlindungan Anak. Peserta yang ikut KAI adalah perwakilan anak anak tiap
daerah, gue sih gatau pemilihan perwakilan tiap daerah yg lain gimana tapi
khusus di DKI Jakarta yang mewakili adalah Forum Anak Jakarta (FORAJA).
Kegiatan selama KAI
dihabiskan di dalam hotel, karna inti dari kegiatan ini adalah sidang dan
pemilihan duta anak. Dan seperti biasa setiap acara nasional pasti ada acara
pertunjukan budayanya ya.
Gue ikut KAI di XII
tahun 2014 di banten, disana perwakilan tiap tiap daerah membawa masing masing
masalah daerahnya yang nanti bakalan dijadiin materi buat sidang. Gue
perwakilan jakarta berfokus di masalah "tontonan yang layak bagi
anak" tentu tontonan yang bukan Cuma menghibur tapi juga mendidik. Ya lo
tau sendiri acara tv indonesia sekarang kaya apa, dampaknya ke generasi muda
juga besar banget kan. Dan ternyata
masalah anak anak di daerah lain banyak yang gak terduga, salah satunya yg
paling gue inget adalah dari papua. Mereka meminta agar anak anak di Papua
tidak dilibatkan dalam perang antar suku. Lah iya gak kebayang juga kalo anak
anak ikut perang -_- tapi pas pembacaan ini bikin merinding loh, gak nyangka
negara yg katanya udah merdeka tapi nyatanya masih dijajah oleh ego rakyatnya
sendiri.
Balik lagi ke soal
KAI.
Nah setelah
pembacaan butir butir tuntutan anak itu, kita masuk ke sesi sidang. Nah
kebetulan ketua dan sekretaris sidang waktu itu adalah temen temen gue di
Parlemen Remaja namanya Satria dan Sasti. FYI gue ketemu banyak temen gue dari
Parlemen Remaja disini, dan itu emang salah satu keuntungan ikut acara nasional
yaitu banyak temen dimana mana.
Di sidang itu dibagi
beberapa komisi, komisi pendidikan, kesehatan, perlindungan khusus dan
jaringan. Nah gue masuk di komisi jaringan, jadi komisi jaringan itu berfokus
untuk memecahkan masalah "bagaimana cara menghubungkan anak anak di
seluruh indonesia". Terus jawabannya standard banget, ya lewat internet!
Inti yang gue dapet sih gitu.
Setelah diskusi tiap komisi, kita masuk ke sidang pleno untuk
menentukan apa yang mau diajukan kita ke pemerintah. Hasil sidang waktu itu
adalah meminta untuk pembentukan kementrian khusus untuk anak. /Sebenernya gue
tau ini pasti gak bakal diwujudin/ haha
Setelah itu masuk ke
sesi pemilihan duta anak, tiap komisi mengirimkan beberapa perwakilannya untuk
mencalonkan diri menjadi duta anak berdasarkan komisinaya. Jadi nanti bakalan
kepilih 4 pasang duta anak.
Sejujurnya gue
gasuka konsep pemilihan duta ini, gue banyak ngeliat obsesi yang berlebihan
dari peserta untuk menjadi duta. Dan beberapa duta pun ada yg dipilih secara
subjektif. Walau beberapa dari mereka gue akui punya kinerja yg bagus.
Kesan gue ikut acara
ini, keseruannya biasa sih soalnya acaranya kebanyakan formal. Terlalu banyak
melihat orang yg berambisi. Positifnya, gue dapet banyak ilmu, dan sedikit
tamparan yang nyadarin bahwa indonesia belum meng-Indonesia.
"indonesia
belum meng-Indonesia" mungkin bakalan gue jelasin kapan kapan.
Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar