Makar, kata ini
masih awam ditelinga saya. Sangking penasarannya saya sampai mencari kata
tersebut di KBBI. Makar dalam KBBI adalah 1. akal busuk, tipu muslihat, 2.
perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, 3. perbuatan
(usaha) menjatuhkan pemerintahan yang sah.
Selain aksi 212
berita yang tak kalah menarik hari ini adalah penangkapan 10 orang yang terduga
melakukan makar dan melanggar UU ITE. Saya tidak tahu banyak tentang 10 orang
tersebut, sepertinya saya hanya mengenal Rahmawati, Ratna Sarumpaet, dan Ahmad
Dhani.
Menjelang magrib
Bapak dan Ibu saya menonton sebuah berita di I News TV. Berita tentang makar,
dengan judul "Penangkapan Aktivis". Judul yang membuat saya
mengerutkan dahi untuk beberapa saat. "gue masih lebih setuju nyebut Ahmad
Dhani musisi atau artis ketimbang aktivis" bisik saya dalam hati.
Kasus penangkapan
ini juga masuk di Line Today. Iseng, saya membaca komentar dari para pembaca.
Sepertinya kebanyakan pembaca setuju dengan penangkapan ini dengan alasan
orang-orang itu mengganggu keberlangsungan hidup bernegara.
Di Facebook banyak
juga yang berkomentar. Tidak sedikit dari mereka yang menyayangkan penangkapan
tersebut.
Lalu bagaimana
dengan saya? Apakah saya setuju dengan penangkapan ini?
Jawabannya, Saya
tidak tahu!
pesan Wilson untuk Simon |
Tulisan didalamnya
berisi tentang tokoh-tokoh yang berjibaku melawan rezim yang sedang berkuasa.
Diculik dan diperjara adalah hal lumrah yang terjadi kepada para aktivis di
zaman itu.
Kesan setelah
membaca buku "orang-orang yang berlawanan", saya terkagum-kagum
dengan tokoh-tokoh itu, besar betul pengorbanannya bagi bangsa dan negara.
Mereka berani melawan rezim yang mereka katakan "sewenang-wenang".
History has been
written by the victor (sejarah ditulis oleh para pemenang). Mungkin itu yang
membuat saya terkesan dengan tulisan di buku orang-rang yang berlawanan".
Mereka seorang pemenang yang berhasil menumbangkan sebuah kekuasaan. Saya mengetahuhi gambaran keadaan saat itu
hanya lewat tulisan. Dan Saya tidak benar-benar tahu realitas yang terjadi
seperti apa.
Lalu bagaimana
dengan penangkapan 10 orang ini? Apakah saya juga terkagum-kagum dengan mereka
karna pengorbanannya bagi angsa dan negara? Apakah mereka benar-benar melawan
kesewenang-wenangan pemerintah yang berkuasa?
Penangkapan ini
masih abu-abu bagi saya. Memangnya sejauh apa makar yang mereka lakukan?
Memangnya bentuk kesalahan apa saja yang pemerintah lakukan sehingga mereka
punya niatan seperti itu? Apakah tujuan utama mereka benar-benar untuk bangsa
dan negara? Apakah tidak ada tujuan yang lain, misalnya kekuasaan?
Saya tidak bisa
banyak berkomentar dengan penangkapan ini. Saya masih harus banyak belajar dan
mencari tahu. Sepertinya bangsa ini sedang menulis buku sejarahnya kembali.
Saat ini saya ingin menjadi saksi dari sebuah sejarah, bukan hakim yang
menyatakan benar dan salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar