Minggu, 10 April 2016

refleksi receh


Aku mulai menutup layar-layar eksistensi itu
Mencurigai dia oknum perusak masa depanku
Rasanya aneh terpaku pada sebuh benda tak hidup
Menundunk sepanjang jalan bagai terkutuk

Ini era teknologi informasi Bung
Kudet lebih memalukan daripada dungu
Kuota lebih penting daripada buku
Sebab buku hanya jendela dunia
Namun internet jendela jagat raya
Begitu orang-orang berbicara

Setiap hari kujumpai gambar-gambar priadi
Pose hijabers sampai yang ber-rok mini
Semua tujuannya sama
Memamerkan rupa yang entah apa niatnya

Jikalau karl max mengatakan agama adalah candu
Mungkin itu dulu dan kini bak angin lalu
Internet biangnya candu dari sebuah candu
Ia memabukkan
Ia meghilangkan kesadaran
Ia membuat orang sangat hidup di dunia maya
Namun perlahan mematikan jiwa di kehidupan nyata

Jika kau naik KRL
Coba kau tengok salah satu gerbong
Pasti kau jumpai manusia-manusia ber-smartphone
Mereka terlihat seeperti terhipnotis
Acuh kanan kiri
Namun berkata peduli dengan nasip negri

Ini sebuah refleksi recehan
Yang cocok ditertawakan generasi beda zaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar