Jumat, 22 Juli 2016

Aurat dan Kehormatan Perempuan


Belakangan ini berkembang pesat trend fashion hijab bagi para wanita muslim di Indonesia. Berbodong-bondong wanita muslim menggunakan hijab dengan alasan "kewajiban". Bagi perempuan yang belum berhijab pasti sering sekali mendapat pertanyaan "kapan berhijab? Kewajiban loh!" dan ini pertanyaan yang sulit dijawab termasuk bagi saya.

Berbicara tentang hijab yang katanya adalah "kewajiban",  pasti tidak jauh hubungannya dengan aurat. Ya, hijab adalah semacam aturan untuk menutup aurat bagi perempuan. Saya bukan orang yang ahli tentang ilmu agama, tapi sejak dulu guru agama saya selalu mengatakan bahwa "aurat perempuan adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan".

Tapi sampai saat ini saya tidak tahu apa tujuan utama dari seorang wanita muslim diwajibkan menggunakan hijab atau jilbab.

Apa mungkin alasan utamanya berkalitan dengan berahi (birahi)  laki-laki?
Apa mungkin ada anggapan bahwa dengan menggunakan pakaian tertutup tidak akan memancing hawa nafsu dari lawan jenis?
Atau justru alasan keamanan bagi wanita itu sendiri?

Tidak bisa dipungkiri bahwa memang bagian tubuh wanita adalah hal yang menarik untuk kaum pria. Namun apakah dengan berhijab wanita itu dapat menghindari atau menekan hasrat seksual dari seorang laki-laki?

Jika ada kasus pemerkosaan pasti akan selalu ada perdebatan tentang siapa yang sebenarnya salah. Apakan perempuan yang berpakaian terbuka ataukah laki-laki yang tidak mampu menahan hawa nafsunya. Dan dalam perdebatan ini sepertinya tidak pernah ada titik temu.

"Wanita diwajibkan menutup auratnya, yang boleh terlihat hanyalah wajah dan telapak tangan"
Apakah aurat wanita sebatas itu saja?

Jika tujuan wanita diwajibkan menutup aurat adalah untuk menekan hawa nafsu laki-laki, bukankah tatapan mata dan suara wanita juga mampu memicu hawa nafsu?

Banyak penelitan yang mengatakan bahwa tatapan mata seorang wanita merupakan hal yang tak kalah menarik jika dibandingkan dengan lekuk tubuh yang lainnya. Buktinya? Anda bisa lihat model majalah dewasa dan lihat bagaimana tatapan matanya.  Suara wanita? Iya. Buktinya? Video porno tidak akan menarik tanpa ada suara desahan dari wanita. Benar atau tidak?

Apa iya alasan wanita diwajibkan berhijab hanya untuk menghindari hawa nafsu? Saya rasa tidak atau setidaknya tidak sesederhana itu.

Inilah yang membuat saya  sampai sekarang bingung, "mengapa wanita muslim diwajibkan berhijab?"
Mungkin itu juga yang menjadi alasan saya mengapa saya belum berhijab sampai sekarang. Saya tidak suka menjalankan sebuah perintah Tuhan dengan embel-embel kewajiban, alasan ibadah saya ya karna Tuhan dan hanya untuk Tuhan. Saya yakin semua perintah Tuhan pasti ada tujuannya, dan saya belum menemukan tujuan dari berhijab.

Menurut saya hijab bukan sekedar menutup aurat, dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tapi lebih dari itu, bagaimana seorang wanita bersikap, bertutur kata dan bagaimana wanita itu menjaga kehormatan dirinya sendiri dan keluarganya. Walau sebagian wanita (terutama akun islami di line) mengatakan bahwa hijab dan akhlak adalah dua hal yang berbeda, "yang penting berhijab dulu karna itu wajib, kalau akhlak itu tergantung diri masing-masing". Tapi saya bukan penganut kepercayaan itu.

Berkaca dari seorang Najwa Shihab anak ahli tafsir dari tokoh besar Quraish Shihab. Dia tidak berhijab tapi saya rasa semua laki-laki menaruh hormat kepada beliau karena dia tau bagaimana caranya menjaga kehormatan dirinya pribadi dan keluargannya. Bahkan dia disegani tak kalah dengan seorang laki-laki.

Tapi kenyataannya sekarangkan sebagian besar wanita berbondong-bongdong berhijab mengikuti trend yang ada namun ndak paham caraya "menjaga kehormatan" yang sebenarnya.  "hijab kan bukan berarti membatasi diri" iya betul, tapi dengan atau tanpa hijab pun wanita tetap mimiliki batasan-batasan tersendiri dalam hidupnya.

"Loh kalau begitu gak ada kesetaraan gender dong?"
"Apa wanita tidak diberi kebebasan seperti laki-laki?"
Saya rasa kesetaraan gender dan kebebasan bukan alasan untuk mengabaikan kodrat yang sudah digariskan Tuhan. Bukankan semua sudah ada porsinya masing-masing? Dan saya yakin Tuhan itu Maha pencipta keseimbangan.

Berhijab bukan sebuah kacamata untuk melihat wanita mana yang bertakwa kepada Tuhan. Ketakwaan terhadap Tuhan kan urusan masing-masing orang dengan Tuhannya, bukan atas dasar penilaian orang lain. Berhentilah menilai perempuan dengan apa yang dia gunakan. Semua perempuan baik apabila dia mengerti dan mampu menjaga kehormatannya bukan sekedar menggunakan penutup kepala.

Barang kali ada yang tahu tujuan dari seorang wanita muslim diwajibkan berhijab itu untuk apa silahkan comment. Atau bagi wanita yang mau menyanggah dan menanggapi pun silahkan.
Tulisan ini hanya opini dari orang awan bukan seorang ahli agama.
Sekian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar